PeralatanCucian (Laundry Machine) Beserta Penjelasannya. Laundry ( Binatu ) adalah kata benda yang mengacu pada tindakan pencucian pakaian dan linen, dimana proses pencucian sedang dilakukan atau yang telah dicuci. Laundry pertama kali dilakukan di sungai dengan merendam dan membiarkan air membawa pergi bahan yang dapat menyebabkan noda dan bau.
Dalamberoperasi tentunya membutuhkan peralatan yang cukup banyak dan kompleks baik peralatan utama maupun peralatan bantu. Oleh karena itu berikut adalah beberapa peralatan-peralatan utama yang ada pada pembangkit listrik tenaga uap. 1. Water Treatment Plant. Water Treatment Plant adalah tempat dimana air untuk keperluan pada PLTU diolah
PembahasanSoal: Ikan asin perlu direndam sebentar di dalam larutan garam berkonsentrasi rendah sebelum dimasak untuk mengurangi rasa asin pada ikan.Proses ini menggunakan prinsip transpor pasif yaitu difusi. Hal ini disebabkan garam dari konsentrasi tinggi (ikan asin) mengalir ke konsentrasi rendah (air garam).
Akantetapi, air dan tanah tidak selalu dapat digunakan karena dapat mengkontaminasi dan menyebabkan kerusakan alat pada industri pangan, sehingga dipergunakan bahan lain. Sisa asam lemak pada peralatan yang dicuci dengan larutan tanah jika dibandingkan dengan kontrol positif adalah 58%. Nilai ini lebih kecil dari sisa asam lemak pada
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.
Oleh Gita Kostania Tabel Jumlah Mikroorganisme yang dapat Dihilangkan pada Setiap Tahapan Proses Eradikasi Keterangan Dekontaminasi Pembilasan Pencucian DTT Sterilisasi Tingkat Eradikasi Mikroorganisme Terutama virus pathogen Hepatitis B dan HIV/AIDS 50% 80% 95% 100% Proses Rendam dalam larutan klorin 0,5% Siram dengan air Pakai sabun larutan antiseptic dan air Rebus/ kukus 20 menit Panas 1700C & panas 1210 C, uap 106 Kpa 60 menit dan 20-30 menit Hasil Inaktivasi dan membunuh virus pathogen dan beberapa mikroorganisme Hilangkan mikroorganisme secara fisik dengan pembersihan Pembersihan Sisa kuman dengan endospora Menghilangkan semua mikroorganisme Dekontaminasi Semua peralatan, termasuk sarung tangan, harus dilakukan dekontaminasi segera setelah digunakan agar aman untuk dikelola dan dicuci. Petunjuk 1. Proses dekontaminasi menggunakan larutan klorin 0,5% 2. Gunakan sarung tangan sarung tangan tebal dari bahan karet atau polivinil untuk mengumpulkan dan memasukkan instrument ke dalam larutan 3. Siapkan wadah khusus dan bahan anti karat plastic, email atau porselen dengan ukuran yang memadai bagi sejumlah peralatan instrument 4. Jumlah cairan harus cukup untuk merendam seluruh instrument 5. Rendam selama 10 menit 6. Gunakan larutan yang baru 7. Ganti larutan bila sudah digunakan berulangkali atau menjadi keruh, kondisi larutan yang baik menjamin daya kerja yang efektif 8. Setelah semua instrument direndam, bersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin tersebut, lepaskan secara terbalik, kemudian rendam dalam larutan yang sama 9. Cuci tangan dengan sabun/larutan antiseptic, bilas dengan air bersih hingg bersih 10. Permukaan yang luas seperti meja periksa atau meja tindakan yang terkena darah atau cairan tubuh pasien harus dilakukan dekontaminasi dengan jalan menyeka permukaan atau benda-benda yang tercemar dengan klorin 0,5%. Petunjuk Pembuatan Larutan Klorin Bagian air H2O = % konsentrat / sediaan – 1 % pengenceran / diinginkan Rumus untuk membuat larutan yang diencerkan dari larutan KONSENTRAT/SEDIAAN Contoh Membuat larutan klorin 0,5% dari klorin 5,25% Hitung Jumlah bagian air = 5,25% – 1 = 10 – 1 = 9 0,5% Ambil 1 bagian larutan sediaan 5,25%, dan tambahkan dengan 9 bagian air Membuat larutan klorin 0,1 % dari konsentrat 5 % Hitung Jumlah bagian air = 5% – 1 = 50 – 1 = 49 0,1% Ambil 1 bagian larutan sediaan 5%, dan tambahkan dengan 49 bagian air Bila digunakan air matang, larutan klorin 0,1 % cukup baik. Bila dilarutkan dalam air bersih tetapi belum matang atau difiltrasi dibutuhkan konsentrasi 0,5%. Hal ini disebabkan sebagian klorin yang ada diinaktivasi oleh mikroorganisme yang terdapat di dalam air mentah. Bubuk g/l = % pengenceran/diinginkan x 1000 % konsentrat/sediaan Rumus untuk membuat larutan yang mengandung klorin dari BUBUK KERING Contoh Membuat larutan yang mengandung klorin 0,5 % dari bubuk kaporit dengan konsentrat 35 % Hitung Bubuk g/l = 0,5 % x 1000 35 % Tambahkan 14,2 g dibulatkan 14 gram dalam 1 liter air Pencucian Petunjuk 1. Pencucian tidak dianjurkan menggunkan air panas karena akan mengkoagulasi protein termasuk darah sehingga menyulitkan pembersihkan. Sabun atau detergen sangat membantu membersihkan bagian-bagian yang mengandung lemak dan protein. Tidak diperkenankan menggunakan sabun tangan karena meninggalkan residu yang sulit dibersihkan. 2. Gunakan sarung tangan tebal/rumah tangga jangan yang mudah robek atau sudah bocor. Dianjurkan menggunakan kaca mata pelindung untuk melindungi mukosa mata dari percikan. 3. Buka semua instrument yang mempunyai engsel dari kunci. Lepaskan bagian yang dapat dilepas atau dibongkar pasang. Bersihkan bagian dalam dan luar dari sarung tangan 4. Masukkan instrument dari wadah dekontaminasi ke dalam wadah yang berisi air dan sabun 5. Bersihkan bagian-bagian instrument yang kotor atau dicemari darah/cairan tubuh 6. Lakukan penyikatan di dalam air rendaman untuk mengurangi percikan bahan-bahan yang terlepas akibat penyikatan atau cairan pencuci 7. Untuk membersihkan darah atau jaringan dari ujung kanula meghisap dan mengeluarkan cairan sabun atau detergen berkali-kali hingga kotoran hilang. Apabila belum bersih, pegang dan masukkan kanula ke dalam air kocok maju mundur kuat-kuat hati-hati jangan sampai terkena percikan. Jangan menggunakan sikat untuk membersihkan kotoran dalam kanula karena akan menggores dinding dalam kanula dan menjadi tempat berlindung mikroorganisme 8. Sikat dan seka hingga jelas tampak bersih 9. Bilas dengan air mengalir agar bersih dari sisa bahan/kotoran dan cairan pencuci/busa sabun, karena beberapa detergen dapat menghambat kerja desinfektan kimiawi 10. Letakkan instrument di atas kain bersih, instrument yang akan diproses lebih lanjut DTT dengan jalan perebusan, dapat langsung dimasukkan ke dalam panic perebus. Desinfeksi Tingkat Tinggi DTT Panas Basah Perebusan atau Pengukusan , petunjuk 1. Proses dilakukan setelah dekontaminasi dan pencucian 2. Gunakan wadah dari bahan logam dan mempunyai penutup 3. Instrument harus terendam seluruhnya di dalam air rebus atau tidak melebihi tingkat wadah pengukusan kukus 4. Usahakan agar jumlah instrument tidak terlalu banyak/penuh agar pengurangan air akibat penguapan, tidak menyebabkan sebagian instrument berada di atas permukaan air atau instrument memukul dinding wadah/membuka tutup pada saat air bergolak rebus 5. Waktu 20 menit dihitung dari saat air mulai mendidih atau terbentuknya uap yang diakibatkan oleh air yang mendidih. Tidak diperkenankan menambah air atau apapun apabila proses perebusan atau pengukusan belum selesai. Ingat uap air panas pada 800 C, membunuh semua bakteri, virus, parasit, dan jamur dalam 20 menit. Kecuali bila ketinggian klinik di atas 5500 meter tidak perlu memperpanjang waktu perebusan 6. Sesudah 20 menit, matikan api/pemutus arus listrik, pindahkan wadah dan atau buka penutupnya, keluarkan instrument pakai penjepit, dinginkan, langsung pakai atau simpan di wadah DTT. Kimiawi, petunjuk 1. Sebelumnya instrument harus sudah melalui proses dekontaminasi dan pencucian 2. Gunakan larutan klorin 0,1 – 0,5 % tergantung air pelarut; Glutaraldehida 2 % atau sesuai dengan petunjuk penggunaan 3. Meskipun alcohol, iodine & iodophor relative murah, tidak diklasifikasikan untuk DTT 4. Larutan klorin sangat efektif melawan virus Hepatitis B dan AIDS, murah dan mudah diperoleh. Klorin sangat berguna untuk dekontaminasi permukaan yang luas meja periksa. Klorin besifat korosif terhadap benda logam, namun instrument tahan karat cukup aman untuk direndam menggunakan wadah plastic 20 menit. Klorin cepat sekali berubah keadaannya sehingga harus dibuat larutan baru atau harus selalu diganti. WHO 1989 menganjurkan proses dekontaminasi dengan klorin 0,5 %, sedangkan DTT klorin 0,1 %, dianggap cukup efektif dan pelarutnya dengan air matang. Glutaraldehida dipakai sebagai sterilisator kimiawi dan DTT. Zat ini kurang iritatifnya dibanding formaldehida. Larutan atau tablet formaldehida untuk proses pencegahan infeksi harus dihindari karena bersifat karsinogen. 5. Sebaiknya digunakan larutan yang baru dicampur atau masa penggunaannya belum kadaluarsa 6. Gunakan wadah yang mempunyai penutup dan terbuat dari bahan non korosif plastic, kaca, email atau alumunium 7. Digunakan untuk instrument yang tidak tahan panas plastic, lensa optic dan karet 8. Instrument harus terendam dengan baik 9. Waktu untuk DTT adalah 20 menit 10. Setelah 20 menit, angkat instrument pakai penjepit, bilas dengan air DTT/steril hingga sisa larutan DTT dapat dihilangkan karena iritatif langsung digunakan atau disimpan di dalam wadah DTT dapat disimpan hingga 1 minggu. Sterilisasi Otoklaf Sterilisasi Uap , petunjuk 1. Instrument harus sudah diproses dekontaminasi dan pencucian sebelum sterilisasi 2. Instrument sudah dibungkus apabila diperlukan dan disusun sedemikian rupa sehingga panas dan uap bertekanan, dapat mencapai semua bagian secara efektif. Periksa persiapan otoklaf listrik, jumlah air, alat penera suhu dan tekanan, kunci penutup 3. Setelah penyusunan selesai, tutup penutupnya dan lakukan penguncian, hidupkan arus listrik atau pemanas, atur suhu hingga 1210 C 2500 F dan tekanan 106 Kpa 4. Setelah kondisi tersebut tercapai, mulai dilakukan penghitungan atau pengaturan waktu 20 menit untuk instrument yang tidak dibungkus dan 30 menit untuk instrument terbungkus 5. Matikan arus listrik atau sumber pemanas, keluarkan sisa tekanan dan uap air, keluarkan instrument yang diinginkan. Diamkan semua alat sampai kering sebelum diangkat. Setelah dingin, instrument siap dipergunakan, apabila tidak langsung dipakai, simpan di tempat/tromol kecil. Oven Sterilisasi Panas Kering , petunjuk 1. Sebelum dilakukan proses ini, instrument sudah melalui proses dekontaminasi dan pencucian 2. Susun sedemikian rupa sehingga paparan panas mencapai seluruh permukaan instrument secara efektif. Jangan mengisi terlalu penuh, karena akan mempengaruhi penyaluran panas dan menambah waktu yang diperlukan 3. Tutup oven, atur temperature pada suhu 1700 C 4. Setelah mencapai temperature tersebut, mulai dilakukan pengaturan atau perhitungan waktu untuk 60 menit ke depan 5. Untuk alat-alat tajam gunting, jarum , sterilisasi dilakukan dengan suhu 1600 C, selama 2 jam tidak lebih dari 162,80 C 3250 F, bila tidak bagian tajam akan rusak 6. Waktu dihitung sejak oven mencapai suhu yang diinginkan 7. Matikan arus listrik atau sumber pemanas setelah proses selesai, buka penutup oven, ambil instrument pakai penjepit , dinginkan, langsung pakai/simpan di tempat steril 8. Alat yang sudah streril sebaiknya segera digunakan atau dibungkus 2 lapis dengan kain kassa, kertas atau lainnya sebelum disterilkan. Pembungkus harus cukup berpori sehingga uap dapat masuk, namun juga cukup rapat untuk melindungi agar partikel debu atau mikroorganisme lainnya tidak dapat masuk. Alat-alat steril yang dibungkus dapat disimpan lebih dari 1 minggu asal tetap kering dan pembungkusnya utuh Perkins, 1983. Penyimpanan dalam plastic yang disegel dapat bertahan 1 bulan. Seluruh bungkusan diberi label dan batas kedaluarsa. Sterilisasi Kimiawi / Sterilisasi Dingin, petunjuk 1. Sebelum proses ini, instrument sudah melalui proses dekontaminasi dan pencucian 2. Gunakan larutan Glutaraldehida Cydex 2 % atau sesuai petunjuk penggunaan 3. Pakai larutan yang baru dicampur atau belum kedaluwarsa 4. Gunakan wadah non korosif dan mempunyai penutup 5. Pastikan instrument terendam secara baik 6. Waktu sterilisasi direndam 8 – 10 jam Glutaraldehida 2 %, 24 jam Formaldehida 8 %. Glutaraldehida membutuhkan tambahan penanganan khusus karena meninggalkan endapan pada alat-alat yang disterilkan, sehingga setelah digunakan harus dibilas bersih. 7. Apabila instrument ini ingin segera dipakai, setelah waktu tersebut tercapai, angkat instrument pakai penjepit, hilangkan sisa larutan tersebut dengan air steril pembilasan den letakkan di tempat steril 8. Instrument dapat tetap disimpan dalam wadah yang berisi larutan tersebut tetapi larutan ini harus diganti setiap 2 minggu. Apabila instrument ingin digunakan, tetap harus dilakukan pembilasan dengan air steril 9. Pembilasan ini sangat penting karena larutan yang digunakan dalam proses ini bersifat iritatif terhadap mukosa dan jaringan tubuh.
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh MM Wisni Suryandari, SKp 31/10/2020 1 PENDAHULUAN Pasien dan nakes berisiko mendapatkan infeksi. Infeksi nosokomial dapat dicegah / dikendalikan dengan beberapa strategi pencegahan infeksi Salah satu strategi pencegahan infeksi adalah dekontaminasi, pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi Tujuan UNIT STERILISASI Memutus mata rantai penularan infeksi dari peralatan medis kepada pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan lingkungan rumah sakit Pengertian Dekontaminasi Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada peralatan medis sehingga aman untuk penggunaan selanjutnya. Indikasi Dekontaminasi Alat medis habis pakai Permukaan meja / permukaan lain yang tercemar / tumpahan darah atau cairan tubuh pasien Linen bekas pakai yang tercemar darah / atau cairan tubuh pasien Dekontaminasi 1 31/10/2020 Dekontaminasi dimulai setelah peralatan, instrumen maupun alat bantu bedah lainnya digunakan pada pasien dan dianggap terkontaminasi. 6 Dekontaminasi 2 Peralatan pakai ulang reuseable dipisahkan dari peralatan sekali pakai dispossable pada titik penggunaan. Peralatan pakai ulang harus dikondisikan lembab atau basah untuk mencegah pengeringan materi organik yang menempel pada alat 31/10/2020 7 Dekontaminasi 3 31/10/2020 Peralatan yang telah digunakan segera diantar ke ruang dekontaminasi dengan aman dan cegah kemungkinan terjadinya kontaminasi pada pasien, staf medis maupun fasilitas kesehatan lainnya. 8 Dekontaminasi Cairan untuk perendaman alat dapat berupa air, larutan enzimatik, larutan detergen maupun disinfektan. Peralatan medis harus ditransportasikan ke ruangan dekontaminasi dalam wadah plastik anti bocor atau wadah tertutup untuk menghindari tumpahnya cairan perendam. 31/10/2020 9 Dekontaminasi 4 31/10/2020 Semua Peralatan medis yang terkontaminasi harus diantarkan ke CSSD melalui ruangan dekontaminasi. 10 Daerah Dekontaminasi Lokasi daerah dekontaminasi harus terpisah dari pola lalu lintas utama. Lokasi Yang ideal pada lantai yang sama dengan kamar operasi dengan lorong khusus dari kamar operasi ke daerah dekontaminasi. 31/10/2020 11 Daerah Dekontaminasi Persyaratan ruangan dekontaminasi v Ventilasi 1. Harus ada exhaust udara keluar dari gedung 2. Pertukaran udara minimum 10 kali per jam 3. Tekanan negatif pada daerah dekontaminasi 31/10/2020 12 Prosedur dekontaminasi Cuci tangan Pakai sarung tangan dan alat pelindung diri apron, masker, kaca mata kalau perlu Rendam alat medis segera setelah dipakai dalam larutan klorin 0. 5 % selama 10 menit. Seluruh alat medis harus terendam dalam larutan klorin. Buka sarung tangan Cuci tangan Prosedur dekontaminasi permukaan yang tercemar darah atau cairan tubuh pasien Cuci tangan Pakai APD sarung tangan, apron, masker, kaca mata Serap darah/cairan tubuh sebanyak-banyaknya dengan kertas/tisu Buang kertas/tisu penyerap kedalam kantong sampah medis Bersihkan daerah bekas tumpahan dengan larutan klorin 0. 5 % Buka sarung tangan Pembersihan Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat atau tidak terlihat pada peralatan medis setelah dilakukan dekontaminasi dengan menggunakan air mengalir, sikat detergen sehingga kotoran / bahan organik hilang dari permukaan PEMBERSIHAN Cara pembersihan Manual Mesin Aspek Fundamental Pembersihan Aspek fundamental proses pembersihan 1. Materi organik yang menempel pada permukaan instrumen merupakan media bagi pertumbuhan mikroorganisme yang juga akan mempengaruhi efektifitas proses sterilisasi 2. Rekomendasi pembersihan alat dari pabrik pembuatnya harus selalu diikuti dengan seksama. 31/10/2020 17 Aspek Fundamental Pembersihan 3. Semua alat/instrumen yang dapat dibongkarpasang harus dibongkar pada saat akan dibersihkan. 4. Friksi merupakan dasar proses pembersihan manual, sedangkan detergen berperan mengikat kotoran sehingga kotoran mudah rontok pada saat dibersihkan. 31/10/2020 18 Aspek Fundamental Pembersihan 5. Setiap alat harus mengalami pemeriksaan pada setiap tahapan proses yang dilalui baik pada saat penerimaan, pengemasan maupun pada titik pemakaian. Operator pencucian harus mengetahui dengan pasti pemakaian pencuci mana yang tepat untuk peralatan tertentu 31/10/2020 19 Prosedur Pembersihan Cara Manual Cuci tangan Pakai APD sarung tangan, apron, masker, kaca mata Bilas alat medis yang telah didekontaminasi dengan air mengalir Lepaskan/buka alat medis yang dapat dilepas Sikat perlahan-lahan alat medis dari setiap permukaan termasuk gerigi dan lekukan Bilas sampai bersih dalam air hangat Bersihkan sikat dan bak pencuci Keringkan alat medis dengan kain atau di udara Buka sarung tangan dan alat pelindung lain Cuci tangan Desinfeksi Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan mikroorganisme virus, bakteri, parasit, fungi dan sejumlah spora pada peralatan medis dengan menggunakan cairan disinfektan Klasifikasi alat-alat medis menurut Dr. Earl Spaulding Peralatan Kritis Peralatan semi kritis Peralatan non kritis Peralatan kritis Peralatan medis yang masuk kedalam jaringan tubuh steril atau sistem pembuluh darah. Pengelolaan peralatan dengan cara sterilisasi Contoh instrumen bedah, kateter intravena, kateter jantung, dll Peralatan Semi Kritis Peralatan yang masuk / kontak dengan membran mukosa tubuh. Pengelolaan peralatan medis dengan disinfeksi tingkat tinggi. Contoh endotracheal tube, endoscopi, nasogastric tube Peralatan Non Kritis Peralatan medis yang kontak dengan permukaan kulit yang utuh. Pengelolaan peralatan medis dengan cara disinfeksi tingkat intermediate / tingkat rendah Contoh Tensimeter, stetoscope, bedpan, urinal, linen, apron. Tinjauan Umum Disinfektan Pemilihan agen disinfeksi didasarkan pada Tujuan pemakaian Derajat disinfeksi yang diharapkan, kompatibilitas disinfektan dengan alat medis Cost , keamanan dan kemudahan penggunaannya. 31/10/2020 26 Tinjauan Umum Disinfektan Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas kimia dari disinfektan adalah v Pembersihan yang baik. v Beban kandungan materi organik. v Tipe dan jumlah mikroorganime. v Suhu dan Waktu. v Tingkat keasaman atau kebasahan p. H. v Tingkat kekerasan air hardness of water 31/10/2020 27 Tinjauan Umum Disinfektan v Low Level Disinfection LLD Disinfektan jenis ini tidak memiliki daya bunuh terhadap spora bakteri, mycobacterium semua fungi, maupun semua virus ukuran kecil dan sedang. 31/10/2020 28 Sterilisasi Suatu proses menghilangkan/memusnahkan semua bentuk mikroorganisme pada peralatan medis termasuk endospora yang dapat dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi dengan menggunakan alat sterilisator Alur PROSES Alat Medis BEKAS PAKAI Pre Cleaning Pembersihan Cuci bersih, tiriskan, keringkan Sterilisasi peralatan kritis Masuk dalam pembuluh darah/jaringan tubuh Instrumen bedah Disinfeksi tingkat tinggi Disinfeksi tingkat rendah peralatan semi kritikal peralatan non kritikal Masuk dalam mucosa tubuh Hanya pada permukaan tubuh yang utuh Endotracheal tube, NGT Tensi meter, termometer Kesalahan-kesalahan pengelolaan alat-alat medis Pembersihan tidak adekuat Konsentrasi larutan disinfektan tidak tepat Penyimpanan tidak benar Penyimpanan basah setelah sterilisasi Terima Kasih 31/10/2020 32
Berbagai Jenis Bahan Kimia Pembersih Di Dapur Hotel D1 hingga D10Berbagai jenis bahan pembersih yang digunakan di industri perhotelan khusus untuk pembersihan area dapur dan area kerja karyawan restoran supaya tetap bersih dan area adalah ruangan yang setiap hari dipakai bekerja mengolah makanan dan menggeluti berbagai jenis cairan yang berpotensial menjadi kerak dan noda pada lantai dan peralatan makan. Contohnya seperti minyak dan penggunaan cairan pembersih khusus untuk area dapur produk yang digunakan pun berbeda untuk publik produk khusus yang perlu digunakan untuk setiap kebutuhan pembersihan dapur dan bahan pembersih ini diberi kode khusus misalnya D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7, D8, D9, D10 dll. Dan huruf 'D ' Singkatan dari 'Degreasers' untuk memudahkan identifikasi, pengenalan dan tujuan D1 Manual Dishwashing ConcentrateDeskripsi ManfaatnyaLiquid D1 adalah deterjen pencuci alat masak paling umum yang berbusa tinggi dan terkonsentrasi untuk digunakan pada panci, wajan, peralatan, peralatan, dan permukaan Liquid D1Hand dishwashing cairan ini terkonsentrasi pada barang-barang tertentu sehingga menghemat dalam penggunaannya. Menghancurkan lemak yang membandel serta membersihkan efektif dalam menghilangkan semua jenis lemak dan sisa makanan Memiliki aroma yang harum dan cucian sangat mudah larut dalam air yang mengalir dan tidak membahayakan hanya sekali bilas larutan lemak dan cairan bersih sempurna. Cara Mencampurkan Dan MenggunakannyaUntuk penggunaan20 ml D1 dalam 20 ltr. airUntuk barang-barang yang sangat kotor, gunakan jumlah konsentrasi yang lebih ke dalam wadah yang air secara D2 All-purpose Cleaning AgentDeskripsi ManfaatnyaLiquid D2 adalah deterjen multiguna yang terkonsentrasi untuk membersihkan permukaan keras pada tempat makanan, termasuk lantai, dinding, pintu, langit-langit, dan peralatan D2 D2 cairan yang powerful dan bekerja sangat cocok untuk membersihkan segala jenis peralatan berpermukaan keras seperti bahan plastik, logam dan material tidak memiliki aroma seperti parfumD2 juga tidak meninggalkan bekas noda yang meninggalkan bekas material sabun setelah hanya satu kali bilasCara Mencampurkan Dan MenggunakannyaSpray CleaningGunakan pada konsentrasi 20 ml untuk 750 ml air ke dalam botol permukaan dengan larutan dan bersihkan dengan kain yang permukaan peralatan makanan dengan air bersih dan biarkan cleaningGunakan pada konsentrasi 5-20 ml/L 0,5-2,0% air hangat permukaan menggunakan kain, sikat atau busa cuci permukaan kontak makanan dengan air bersih dan biarkan LantaiEncerkan produk 10-20 ml/L 1,0-2,0% dalam air larutan menggunakan kain pel di kotoran dengan kain pel dengan air bersih dan biarkan D3 Heavy Duty DegreaserDeskripsi manfaatnyaLiquid D3 degreaser cair siap pakai untuk menghilangkan lemak, karbon dan minyak dari peralatan dapur seperti oven, pemanggang , cooker hood, panci dan interior mesin pencuci piring D3Aman pada Aluminium dan logam lunak adalah cairan serbaguna yang efektif dalam menghilangkan semua jenis lemak dan sisa kotoran hasil tidak memiliki wangi yang pencucian menggunakan cairan ini tidak meninggalkan bekas Mengencerkan Dan MenggunakannyaSpray CleaningSemprotkan D3 pada permukaan yang akan selama beberapa menit tergantung pada jenis kotoran dengan spons pencuci secara menyeluruh dengan air bersih dan biarkan di suhu diaplikasikan pada permukaan benda yang memiliki suhu di atas 70 ° Canopies, Hoods and FiltersBersihkan area makanan dan melindungi permukaan dalam peralatan langsung ke selama 10-30 menit tergantung pada endapan kotoran yang lepas dengan scrubber atau dengan air bersih dan biarkan D4 Sanitizer / DisinfectantDeskripsi dan ManfaatnyaLiquid D4 adalah cairan yang siap pakai yang cara penggunaannya dengan cara disemprot pada permukaan yang kasar. Gunakan semprotan yang D4D4 sangat efektif membunuh mikroorganisme dan bakteri dan meningkatkan kebersihan Pengaplikasian Dan MenggunakannyaSemprotan desinfektan cair siap pakai, tidak perlu D5 Acid DescalersSuma D5 Acid Descalers, digunakan untuk polising dan membersihkan fitting ManfaatnyaLiquid D5 adalah cairan pembersih untuk menghilangkan kerak bekas makanan dan bekas pembakaran pada peralatan dapur. Contohnya pada mesin pencuci piring ,boiler ,alat panggang ,panci uap dan kandungan asam anorganik dan surfaktan nonionik yang akan membasmi kerak yang membandel pada setiap permukaan peralatan dengan menghilangkan penumpukan karat dan meningkatkan efisiensi kekuatan peralatan D5D5 memiliki penghambat Meningkatkan umur Mengencerkan Dan PenggunaannyaSoaking ApplicationGunakan pada konsentrasi 50-200 ml Suma Calc D5 untuk 1L air panas 5-20% tergantung pada kondisi pada peralatan atau rendam dalam larutan sampai noda jika diperlukan untuk menghilangkan endapan yang secara menyeluruh dengan air bersih dan biarkan cleaningLarutan 200 ml/L air hangat 20% ke permukaan atau peralatan yang akan minimal 30 menit kemudian secara menyeluruh peralatan itu dengan air hangat dan biarkan D6 Glass CleanerD6 Pembersih kaca serbaguna yang sayang cocok digunakan untuk pembersihan peralatan decor ,hiasan ,gelas dan ManfaatnyaLiquid D6 adalah cairan pembersih kaca yang cepat kering yang digunakan pada jendela cermin lemari kaca pajangan ubin dan D6Liquid D6 memberikan pembersihan kaca tanpa juga membersihkan permukaan keras tahan air yang mudah digunakan dengan tindakan penyemprotan dan penghapusan memberikan kelebihan dalam pengeringan yang cepat tanpa menunggu kaca yang berkilau tanpa coretan MenggunakannyaD6 siap digunakan tanpa tambahan apapun alias pakai dengan dengan Semprotkan sedikit ke kain lembut yang tidak berbulu dan bersihkan aplikasi ini untuk menghilangkan kotoran yang D7 Stainless Steel PolishDeskripsi ManfaatnyaLiquid D7 adalah cairan poles yang siap pakai dan diformulasikan khusus untuk digunakan pada peralatan berpermukaan stainless steel yang bukan peralatan makan contohnya seperti ti lemari es ,pintu freezer ,troli dan mesin pencuci D7Cairan ini ini mau membersihkan dan memoles bagian stainless dapat menghilangkan karat dan menghaluskan kan permukaan MenggunakannyaProduk siap pakai dan tidak boleh dicampur dengan hanya pada permukaan yang tidak bersentuhan dengan ke kain pada permukaan yang bersih dan kering dan D8 Silver Cleaner Deskripsi ManfaatnyaLiquid D8 adalah produk yang diformulasikan khusus untuk membersihkan peralatan yang berbahan dasar perak seperti sendok garpu lapis perak ,piring saji perak dan dekorasi yang berbahan dasar D8Penghilang noda yang cepat dan efektif pada material berlapis perak dan membersihkan dalam jumlah banyak dalam sekali peralatan selalu noda dengan dan mudah untuk Mengencerkan Dan MenggunakannyaSilver D8 Foaming ApplicationSelalu gunakan dalam wadah wadah plastik dengan Silver peralatan pada air untuk beberapa bilas sampai bersih dengan air yang mengalir dan keringkan. Boleh juga mencuci kembali pada mesin cuci tumpahan D8 pada rantai untuk mencegah celupkan peralatan besi lebih dari 1 menit untuk menghindari D9 Oven / Grill cleanerDeskripsi ManfaatnyaD9 adalah jenis cairan yang difungsikan untuk membantu pembersihan peralatan dapur yang berkaitan dengan panggangan ,oven dan barang barang besi yang rawan D9Liquid Grill D9 adalah cairan pembersih oven dan cairan ini berbusaTidak terdapat busa yang berbahayaCocok membersihkan permukaan vertikal dengan efisiensiDapat membersihkan endapan alkali ,asam dan kerak pada peralatan yang memiliki noda bekas MenggunakanSpray CleanerPanaskan oven/grill maksimum 70 °C - 80 °C sebelum memulai Liquid D9 kedalam dua botol berukuran 2 liter. Mulai dari atas dan bekerja ke bawah, semprotkan produk yang rapi ke permukaan yang akan akan menempel di permukaan sebagai selama 10 - 30 menit lalu gosok dengan sabut gosok untuk menghilangkan residu yang dengan baik dengan air dan kain pada udara OutLiquid Grill D9 – 2L siap pakai - botol = 500 ml / 10 liter Peralatan masak dan isi dengan Grill D9 dan didihkan selama 20 menit lalu tiriskan penggorengan, bilas dan biarkan D10 Sanitizer / DisinfectantDeskripsi ManfaatnyaLiquid Back D10 adalah cairan desinfektan deterjen yang pekat berfungsi membersihkan dan mendesinfeksi semua permukaan dalam satu D10Sangat efektif melawan berbagai mikroorganisme, di semua kondisi yang aman untuk area persiapan yang efektif dan yang serbaguna dapat membersihkan dalam satu di semua kondisi adalah cairan MenggunakannyaSpray Cleaning Dan DisinfectionGunakan larutan pada konsentrasi 2 tutup dosis 40ml dalam botol semprot 750 kotoran kotor yang menempel pada ke minimal 5 permukaan peralatan makanan secara menyeluruh dengan air bersih dan biarkan Source By
peralatan yang digunakan harus direndam atau dicuci dalam larutan